Sabtu, 05 Oktober 2013

Ringkasan Sistem Informasi Penjualan Barang

          Pengelolahan data untuk menghasilkan informasi secara terkomputerisasi merupakan sarana yang sangat di butuhkan apa lagi sekarang zamannya sudah moderen apa-apa harus serba cepat. Sarana terkomputerisasi saat ini sangat di butuhkan di berbagai jenis usaha, karena informasi dapat di sajikan secara cepat, akurat dan efektif. Pengolahan data secara terkomputerisasi mampu membantu dalam mengontrol penyetokan barang, mengontrol kadaluarsa barang, barang apa saja yang sedikit terjual/laku, barang apa saja yang laku terjual, dan juga dapat membandingkan antar merk untuk barang sejenis yang banyak di cari /paling laku di pasaran, dan juga untuk mengetahui tingkat penjualan di setiap periode (hari, bulan, dan tahun). Dengan keuntungan yang sudah di ketahui dari pengolahan secara terkomputerisasi dapat mempermudah seseorang yang mempunyai minimarket tersebut dalam menentukan kebijakan-kebijakan kedepannya nanti agar minimarketnya dapat berkembang lebih baik lagi untuk kedepannya.
         Pengertian database atau basis data :
1. Database atau basisdata menurut Ramakrishna dan Gehrke (2003) menyatakan basisdata sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu atau lebih yang berhubungan. 
2. Database atau basisdata menurut Stephens dan Plew (2000) adalah mekanisme yang di gunakan untuk menyimpan informasi atau data.
         Perangkat desain database :
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
    Data model yang didasarkan pada presepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas dan hubungan antar objek (Sinarmata & Paryudi, 2006:59). komponen-komponen penyusun ERD :
   * entitas
   * atribut
   * relasi
2. Pemetaan Kardinalis
    Pemetaan kardinalis menyatakan jumlah entitas dimana entitas lain dapat di hubungan ke entitas tersebut melalui sebuah himpunan relasi :
a. One to One
b. One to Many/Many to One
c. Many to Many

Mapping ERD :
a. Pelanggan
(id_pelanggan, nama, alamat, telp)
b. Barang
(kode_barang, nama_barang, satuan)
c. Detail_barang
(kode_barang, no_suplai, harga_jual)
d. Pemasok
(id_pemasok, nama, alamat, telp)
e. Pembelian
(no_beli, tgl_beli, id_pelanggan)
f. Detail_pembelian
(no_beli, kode_barang, jml_beli)
g. Penyuplaian
(no_suplai, tgl_suplai, id_pemasok)
h. Detail_penyuplaian
(no_suplai, kode_barang, harga_suplai, jml_suplai)
i. Brang_rusak
(kode_barang, no_suplai, jml_rusak)

Kesimpulan :
*Perusahaan yang bergerak di bidang usaha yang sama belum tentu memiliki keuntungan yang sama, jadi diagram ERDnya berbeda-beda.
*Dari program bisnis atau usaha dapat di buat kedalam bentuk diagram ERD.

 Daftar Pustaka: 
*Sinarmata, Janner & Paryudi, Imam. (2006), Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.
* Darwiyanti, Sri & Wahono, Romi Satria. (2003), Pengantar Unified Modelling Language (UML), ilmukomputer.com.
*Imbar, Radiant Victor & Tirta, Eric. (2007), Analisa, Perancangan, dan Implementasi Sistem Informasi Penjualan Pelumas Studi Kasus : PT. Pro Roll Internasional, Jurnal Informatika, Vol 3, No. 1, Hal. 119-149.
*Ladjamudin, bin Al-Bahra. (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sumber :
*http://prostowogeka.wordpress.com/
*Sigit Prawasta STIKOM PGRI Banyuwangi
 



 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar