Rabu, 02 Oktober 2013



DESAIN DATABASE SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG

Sigit Prastawa
STIKOM PGRI Banyuwangi

PENDAHULUAN
         Pengolahan data untuk menghasilkan informasi secara terkomputerisasi, merupakan sarana yang sangat dibutuhkan saat ini pada berbagai jenis usaha, karena informasi mampu disajikan dalam waktu yang cepat dan akurat. Informasi yang mampu disajikan dengan cepat dan akurat mampu menghasilkan pengambilan keputusan yang cepat dan efektif.Minimarket merupakan jenis usaha yang berorientasi pada laba. Dengan pengolahan data secara terkomputerisasi, barang yang telah dijual mampu diketahui secara cepat, berserta keuntungannya. Pengolahan data secara terkomputerisasi juga mampu membantu dalam mengontrol penyetokan barang, mengontrol kadaluarsa barang, mengetahui barang
apa yang paling banyak terjual/laku, barang apa yang paling sedikit terjual/tidak laku, membandingkan antar merk untuk barang sejenis yang paling sering dicari, mengetahui tingkat penjualan dari setiap periode tertentu (hari, bulan, dan tahun) baik disajikan dalam bentuk angka-angka di sebuah tabel maupun grafik. Dengan keuntungan-keuntungan yang disebabkan oleh pengolahan data secara terkomputerisasi tersebut, mampu mempermudah si pemilik minimarket dalam menentukan tindakan apa yang harus dilakukan ke depannya nanti,dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk memperlancar dan meningkatkan penjualan barang di minimarket-nya.
Berikut ini adalah gambaran proses bisnis yang terjadi pada minimarket “Indomaret” sukowidi.


LANDASAN TEORI

Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi dapat didefenisikan sebagai berikut (Ladjamudin, 2005:13):
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Pengertian Database
Database atau basisdata di dalam buku Simarmata & Paryudi (2006:1), sebagai berikut:
1. Menurut Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data.
2. Menurut silberschatz, dkk (2002) mendefenisikan basisdata sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan.
3. Menurut Ramakrishnan dan Gehrke (2003) menyatakan basisdata sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan.
4. Menurut McLeod, dkk (2001), adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi.
Perangkat Desain Database
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity relationship (ER) data model didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas dan hubungan antarobjek (Simarmata & Paryudi, 2006:59). Entitas adalah sesuatu atau objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dari objek lain. Misal: mahasiswa, dan matakuliah. Entitas digambarkan dalam basis data dengan kumpulan atribut. Misalnya: nim, nama, alamat, dan kota. Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. Misalnya: relasi menghubungkan mahasiswa dengan mata kuliah yang diambilnya. Struktur logis (skema database) dapat ditunjukkan secara grafis dengan diagram ER yang dibentuk dari komponen-komponen berikut :
Gambar 2. Komponen-Komponen Penyusun ERD

2. Pemetaan kardinalitas                                                                
Pemetaan kardinalitas menyatakan jumlah entitas di mana entitas lain dapat dihubungkan ke entitas tersebut melalui sebuah himpunan relasi.
1. a.       One to One 
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A.
Contoh :
Pada pengajaran privat, satu guru satu siswa. Seorang guru mengajar seorang siswa, seorang siswa diajar oleh seorang guru.
Gambar 3. Hubungan One To One.

1. a.      One to Many/ Many to One
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A, atau sebaliknya (Many to One).
Contoh :
Dalam satu perusahaan, satu bagian mempekerjakan banyak pegawai. Satu bagian mempekerjakan banyak pegawai, satu pegawai kerja dalam satu bagian.
Gambar 4. Hubungan One To Many

a.       Many To Many
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada A.
Contoh:
Dalam universitas, seorang mahasiswa dapat mengambil banyak mata kuliah.Satu mahasiswa mengambil banyak mata kuliah dan satu mata kuliah diambil banyak mahasiswa.
Gambar 5. Hubungan Many To Many
 PEMBAHASAN

Desain Database Sistem
1.       Entity Relationship Diagram (ERD)
  

Mapping ERD
a.       Pelanggan (@id_pelanggan, nama, alamat, telp)
b.      Barang (@kode_barang, nama_barang, satuan)
c.       Detail_barang (#kode_barang, #no_suplai, harga_jual)
d.      Pemasok (@id_pemasok, nama, alamat, telp)
e.       Pembelian (@no_beli, tgl_beli, #id_pelanggan)
f.        Detail_pembelian (#no_beli, #kode_barang, jml_beli
g.       Penyuplaian (@no_suplai, tgl_suplai, #id_pemasok)
h.      Detail_penyuplaian (#no_suplai, #kode_barang, harga_suplai, jml_suplai)
i.         Barang_rusak (#kode_barang, #no_suplai, jml_rusak)
Kamus Data

Nama Tabel : pelanggan
Primary Key : id_pelanggan
Foreign Key : -
No Nama field      Tipe data  Panjang
1 id_pelanggan       CHAR     5
2 nama          VARCHAR    20
3 alamat          VARCHAR    30
4 telp                 VARCHAR    15
Nama Tabel : barang
Primary Key : kode_barang
Foreign Key : -
No Nama field     Tipe data      Panjang
1 kode_barang       CHAR           5
2 nama_barang    VARCHAR          20
3 kuantitas            VARCHAR          30
Nama Table : detail_barang
Primary Key : -
Foreign Key : kode_barang, no_suplai
No Nama field Tipe data           Panjang
1 id_pelanggan CHAR               5
2 no_supply CHAR              20
3 harga_jual DOUBLE      30


Nama Tabel : pemasok
Primary Key : id_pemasok
Foreign Key : -
No Nama field Tipe data  Panjang
1 id_pemasok CHAR             5
2 nama   VARCHAR             20
3 alamat   VARCHAR            30
4 telp           VARCHAR            15

Nama Tabel : pembelian
Primary Key : no_nota
Foreign Key : id_pelanggan
No Nama field Tipe data       Panjang
1 no_nota           CHAR          5
2 tgl_nota           DATE          -
3 id_pelanggan VARCHAR  5

Nama Tabel : detail_pembelian
Primary Key : -
Foreign Key : no_beli, kode_barang
No Nama field        Tipe data   Panjang
1 no_nota                 CHAR       5
2 Kode_barang        CHAR       5
3 Jumlah_barang INT 5
Nama Tabel : penyuplaian
Primary Key : no_suplai
Foreign Key : id_pemasok
No Nama field Tipe data  Panjang
1 no_suplai          CHAR            5
2 Id_pemasok CHAR            5
3 Tgl_suplai DATE             -

Nama Tabel : detail_penyuplaian
Primary Key : -
Foreign Key : no_suplai, kode_barang
No Nama field Tipe data     Panjang
1 no_suplai           CHAR         5
2 kode_pemasok CHAR         5
3 harga         DOUBLE -
4 jumlah             INT         -
Nama Tabel : barang_rusak
Primary Key : -
Foreign Key : kode_barang, no_suplai
No Nama field Tipe data    Panjang
1 Kode_barang  CHAR       5
2 No_suplai  CHAR       5
3 jumlah            INT       -
Hubungan Antar Tabel
Gambar 8. Hubungan Antar Tabel
  

PENUTUP
Kesimpulan
1.    Dari proses bisnis, bisa diterjemahkan ke dalam pembentukan diagram ERD.
2.   Organisasi/perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama, belum tentu memiliki diagram ERD yang sama. Tergantung proses bisnis yang berjalan di dalam organisasi tersebut.
Saran
1.   Periksalah terlebih dahulu ERD yang dihasilkan, jika ada informasi yang hilang dalam diagram ERD tersebut, kembangkan ERD.
2.  Bayangkan struktur, jenis, maupun konten data ketika dalam melakukan desain database. Untuk menghasilkan desain database yang baik.
3.   Pahami proses bisnis yang terjadi dalam melakukan desain database.







DAFTAR PUSTAKA
Dharwiyanti, Sri & Wahono, Romi Satria. (2003), Pengantar Unified Modelling Language
(UML), ilmukomputer.com.
Imbar, Radiant Victor &Tirta, Eric. (2007), Analisa, Perancangan, dan Implementasi
Sistem Informasi Penjualan Pelumas Studi Kasus: PT. Pro Roll International, Jurnal
Informatika, Vol 3, No. 1, Hal. 119-149.
Ladjamudin, bin Al-Bahra. (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Simarmata, Janner & Paryudi, Imam. (2006), Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.

Sumber :
http://prastowogeka.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar